KPU Kolaka Luncurkan Tahapan dan Jadwal Pilkada 2024

JK. KOLAKA - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara meluncurkan tahapan dan jadwal pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang di hadiri komisioner KPU dan Bawaslu Sultra, di Alun - Alun Sembilanbelas November, pada Selasa malam (25/06/2024).

 

Dalam sambutannya, Ketua KPU Kolaka, Abdul Rahman mengatakan peluncuran tahapan pilkada serentak tahun 2024 sudah di lakukan oleh KPU RI di Jogjakarta serta ditingkat provinsi Sulawesi Tenggara pada pekan lalu.

 

Untuk di Kabupaten Kolaka dilakukan hal yang sama, hal ini merupakan satu dari 37 Provinsi dan 508 Kabupaten Kota yang akan melaksanakan Pilkada serentak pada tanggal 27 November 2024 mendatang.

 

Pada momentum ini komitmen KPU ialah siap melaksanakan tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kolaka, sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk terlibat aktif dan berpartisipasi dengan menggunakan hak pilihnya pada bulan November nanti.

 

”Pada tahapan persiapan sudah ada beberapa yang dilaksanakan diantaranya pembentukan PPK dan PPS, kami mengajak masyarakat untuk terlibat serta berpartisipasi dengan menggunakan hak pilihnya” ucap Abdul Rahman.

 

Ia menambahkan KPU juga telah menyampaikan bakal calon yang didahului dengan pengumuman persyaratan bagi calon melalui jalur perseorangan, yang dimana Kolaka terdapat satu bakal calon Bupati dan wakil Bupati yang mendaftar dan saat ini masih dalam proses verifikasi faktual.

 

Selain itu, juga dilakukan pencocokan dan penelitian data pemilih yang dilakukan oleh oleh petugas Pantarlih mulai tanggal 24 Juni hingga 24 Juli 2024 nanti, dan di harapkan masyarakat untuk memberikan data yang benar kepada petugas saat melakukan pendataan.

 

”Kami menyadari bahwa pelaksanaan pilkada menjadi kerja bersama untuk kesukseskan agenda besar ini dan diharap dukungan Pemda dan forkopimda, perguruan tinggi, organisasi masyarakat dan kepemudaan, tokoh Agama dan tokoh masyarakat” jelasnya.  

 

Rahman juga berharap agar saling menghargai perbedaan dan bersatu dalam semangat keberagaman dan hindari serta jangan mudah terprovokasi terhadap isu SARA dan berita bohong (hoax) yang kadang begitu cepat bergulir di media sosial. (red)